Rabu, 06 Januari 2016

tanda atau ciri keluarga islami






Rumah tangga merupakan dambaan setiap ummat Islam dan merupakan sunnah Rasulullah saw .Kata Rasulullah :

النِّكَحُ سُنَّةِ
" Nikah itu sunnahku "

Peristiwa ini bukan hanya mengharukan serta membahagiakan kita semua ,akan  tetapi juga meneruskan keberlangsungan kehidupan untuk mentauhidkan Allah swt.
Setiap kita tentu mengharapkan rumah tangga yg bahagia , Yaitu mendambakan rumah tangga yang sukses menuju syorganya Allah swt. Dan hal ini  ada pada tanda-tanda atau ciri keluarga yang Islami.

Diantara tanda - tanda atau ciri rumah tangga Islami :

Pertama adalah :  Memberlakukan hukum Islam dalam rumah Tangganya.  Suami memberlakukan hukum Islam , istri memberlakukan hukum Islam , kemudian anak-anak diajarkan tentang syariat Islam. Sehingga semuanya akan terhindar dari setiap perkara yang bisa mendatangkan petaka dalam rumah tangga. Allah ta'ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. ( QS,66-at tahrim  : 6 )

Kumudian setelah rumah tangga dikaruniai anak , maka kewajiban orang tua adalah mendidik anak untuk mentauhidkan Allah swt , mengajarkan sholat serta mengajarkan Akhlak yang baik kepadanya.
Rasulullah bersabda :

مُرُوْ أَوْلَا دَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَ هُمْ أَبْنَا ءُ سَبْعِ سِنِينَ .

وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيهَا وَهُمْ اَبْنَاءُ عَشْرٍ , وَ فَرِّيقُوْا بَيْنَهُمْ فِى المَضَاجِعِ

* Perintahkan anak-anakmu untuk mengerjakan sholat selagi mereka berumur tujuh tahun.
Dan pukulah ( sanksi )mereka apabila tidak mengerjakan sholat ketika mereka sudah berumur sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidurnya. ( hr.abu daud )

Kedua : Rumah tangga yang Islami adalah Keluarga yang memiliki rasa tanggung jawab .
-- Sebagai suami dan juga sebagai kepala keluarga :  Harus menafkahi keluarganya dengan rejeki yang halal dan cukup,membibing dan mengarahkan isteri dan anak-anaknya.
Jangan ada seorang suami yang mempunyai sifat Dayyuts yaitu suami yang tidak punya Rasa Cemburu dan  tidak peduli kepada keluarganya. Isteri gak pakai jilbab , suka ngomongin tetangga , gak sholat  dibiarkan saja. ..

-- Sebagai Isteri : Bertanggung jawab atas rumah tangga suaminya , melayani suami , serta mendidik anak-anaknya dengan baik. Jangan mendidik anak dengan mainan-mainan yang bisa melalaikan dari mengingat Allah swt, tapi didiklah anak agar selalu dekat dengan Allah swt. Karena setiap kita akan diminta Pertanggung jawaban,  Rasulullah bersabda :

كُلّكُمْ رَاعٍِ وَكُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِه , ِ وَالإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِه

ِ وَ الرَّجُلُ رَاعٍ فِى أَهْلِهِ وَ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِه.  ِ وَالمَرأَةُ رَاعِيَّتِهِ فِى بَيْتٍ

زَوْجَهَا  ، وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْ رَعيَّتِهَا .

" Setiap dari kalian adalah Pemimpin ,dan setiap dari kalian akan ditanya tentang Kepemimpinan kalian, Seorang pejabat atau pemimpin rakyat bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya. Seorang Isteri adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan dia bertanggung jawab terhadap apa yang dipimpinnya, ( hr, bukhori - muslim )

Ketiga : Yang merupakan ciri keluarga Islami adalah Saling Menjaga Komunikasi .Sehingga terjaga hubungan dan keakraban dalam keluarga . ada masalah-masalah yang tidak bisa dihadapi atau dikerjakan oleh isteri atau anak , maka bicarakan dengan suami ,disinilah peran suami turun tangan.
Kemudian Suami mengajak keluarganya berolah raga atau bermain bersama.
Suami gak boleh egois seneng-seneng sendiri , Contoh : mancing itu kan kerjaan laki- laki sementara isterinya  gak diajak ( sehingga suami seneng2 sendiri ) ,sedangkan  isteri dirumah jaga pintu. Kalau ingin seneng2 ajak isteri dan keluarganya doong , biar keluarganya ikut merasakan kebahagiaan. ( tanya kpd hadirin : ada nggak suami yg model  begini....? )

Keempat. : Ciri Keluarga Islami adalah ,Memiliki adab serta Akhlak yang baik. Ini merupakan perkara penting dalam rumah tangga , adab dan akhlak merupakan cermin bagi suatu bangunan rumah tangga.
Hindari ghibah yaitu perbuatan suka menggunjing rumah tangga orang lain , gosipin tetangga dekat maupun jauh ,jelek-jelekin tetangga. Karena ngrasani tetangga atau orang lain bukannya malah untung,tetapi justru merugikan diri sendiri.Bahkan ghibah sudah masuk acara televisi dan ditonton oleh banyak orang.
Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

مَرَرْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِيْ عَلَى قَوْمٍ يَخْمِشُوْنَ وُجُوْهَهُمْ بِأَظَافِرِيْهِمْ, فَقُلْتُ :

يَا جِبْرِيْلُِ مَنْ هَؤُلآءِ؟ قَالَ : الَّذِيْنَ يَغْتَابُوْنَ النَّاسَ, وَيَقَعُوْنَ فِيْ أَعْرَاضِهِمْ

”Pada malam isro’ aku melewati sebuah kaum yang mereka melukai (mencakar) wajah-wajah mereka dengan kuku-kuku mereka”, lalu aku berkata :”Siapakah mereka ya Jibril?”, Beliau berkata :”Yaitu orang-orang yang mengghibahi manusia, dan mereka mencela kehormatan-kehormatan manusia”.

Allah ta'ala berfirman :

وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُوْلاً

Dan janganlah kalian mengikuti apa yang kalian tidak mengetahuinya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati itu semua akan ditanyai (dimintai pertanggung jawaban) (Al-Isro’ 36)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَتَدْرُوْنَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوْا الْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ

الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكاَةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ
هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا

مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ
أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

“Tahukah kalian apa yang disebut dengan orang yang bangkrut?”, mereka (para sahabat) berkata, “Orang bangkrut yang ada diantara kami adalah orang yang tidak ada dirhamnya dan tidak memiliki barang”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan sholat, puasa, dan zakat. Dia datang dan telah mencela si fulan, telah menuduh si fulan (dengan tuduhan yang tidak benar), memakan harta si fulan, menumpahkan darah si fulan, dan memukul si fulan. Maka diambillah kebaikan-kebaikannya dan diberikan kepada si fulan dan si fulan. Jika kebaikan-kebaikan telah habis sebelum cukup untuk menebus kesalahan-kesalahannya maka diambillah kesalahan-kesalahan mereka (yang telah ia dzolimi) kemudian dipikulkan kepadanya lalu iapun dilemparkan ke neraka”

Dikatakan kepada Al-Hasan Al-Bashri bahwasanya si fulan telah mengghibahmu. Maka beliaupun mengirim sepiring makanan yang manis kepada orang yang telah mengghibahnya tersebut lalu berkata kepadanya, “Telah sampai kabar kepadaku bahwasanya engkau telah menghadiahkan (pahala) kebaikan-kebaikanmu kepadaku maka aku ingin membalas kebaikanmu tersebut”.

Kelima dari ciri-ciri keluarga yang Islami :
yaitu keluarga yang bisa memberi manfaat kebaikan bagi agamanya , bangsanya serta bagi Masyarakat.
sekecil apapun manfaat sehingga dapat dirasakan oleh orang lain.Rasulullah bersabda :

خَيرُ النَّسِ أَنْفَعَهُمْ للِنَّاسِ

" Sebaik-baik manusia adalah yg bermanfaat bagi orang lain"

Demikian pesan nasehat yang  bisa disampaikan untuk kedua mempelai . Semoga bisa mewujudkan keluarga yang sakinah , mawwadah , dan warohmah dalan keluarganya .amiin.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِ

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan.  Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan "
( Hr.Muslim : 3509 ).
----------------------------------------------------------

Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik dibawah dibawah
 < < <  -  > > >  atau klik BERANDA

ingin tambah ilmu klik dsini - - - >>>. arilaswaja.blogspot.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar