Rabu, 17 Februari 2016

larangan berbuat bid'ah


Bid'ah adalah Suatu jalan tertentu yang diada-adakan dalam agama guna membuat tandingan syari'at Islam dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah swt , tetapi tidak dibenarkan oleh satupun dalil yang shohih ,baik sebagai landasannya ataupun penjelasan tata caranya.( Kitab Riyadush sholihin bab ke-18,sebuah kitab yang indah).
Yaitu kitab yang indah ditulis al imam an Nawawi semoga Allah merahmatinya, dan beliau adalah ulama madzab syafi'iyyah yang lahir th.631H dan wafat th,676H




 Menuntut ilmu itu Wajib atas setiap Muslim(ibnu Majah.shohih oleh syaikh Albani) Kebenaran dan Kesesatan adalah dua hal yang tidak akan pernah bersatu dan menjadi satu. Dan seseorang yang meninggalkan kebenaran ,tentu ada resiko yang harus diambil yaitu terjatuh kepada kesesatan. Adapun al Hak (kebenaran) adalah mengetahui al Qur'an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman para ulama .Sebab di dalam Assunnah itulah terdapat penjelasan mengenai al Qur'an ,disamping beberapa syari'at yang tidak lagi memerlukan penjelasan.Kemudian bagaimana seandainya kita terjadi perbedaan , nggak usah ribut dan dipersulit Allah telah memberi petunjuk dalam al Qur'an :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ

وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ

إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُول...

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),...
(An Nisaa : 59 ).
 Yaitu merujuk kepada al qur'an dan Assunnah dengan penjelasan "Perintah memelihara Sunnah dan Etikanya ".
Allah swt memerintahkan Hambanya untuk senantiasa bersatu padu jangan berselisih dan jangan berpecah belah . Siapapun yang menginginkan Kesatuan Hendaklah menempuh atau mengambil jalan yang satu. Jalan yang tidak pernah usang dan tidak akan berubah-ubah. Yaitu jalan yang ditunjukkan atas Nabi Muhammad Rasulullah. Allah ta'ala berfirman :

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ

وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Ali Imran : 31 ).

Demikian juga banyak dijelaskan dari hadits Nabi sholallahu alayhi wasalam yang melarang ummatnya untuk tidak berbuat bid'ah serta membuat perkara baru dalam beribadah. Rasulullah sholallahu alayhi wasalam bersabda :

« أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ

الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ »

“Kemudian daripada itu, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Al-Qur’an dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara yang baru dan semua bid’ah adalah kesesatan” (HR Muslim no 2042).

Dalam riwayat lain:

وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ ، وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

“Dan semua perkara yang baru adalah bid’ah dan seluruh bid’ah adalah kesesatan dan seluruh kesesatan di neraka” (HR An-Nasaai no 1578).

Semoga saja tidak ada ummat Islam yang melecehkan ungkapan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang dengan kelembutannya menasehati umatnya dari bahaya bid’ah ini. Sehingga ummat Islam terbebas dari perkara-perkara yang tidak disyari'atkan dalam bab Ibadah.

 Beliau Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:

مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ) رواه البخاري ومسلم،

Dari Ummul Mu’minin, Ummu Abdillah, ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha, dia berkata: “Barangsiapa yang menciptakan hal baru dalam urusan kami ini (yakni Islam) , berupa apa-apa yang bukan darinya, maka itu tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim).

وفي رواية لمسلم (مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ)

Dalam riwayat imam Muslim, Beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : " Barangsiapa yang melakukan suatu amal ibadah yang tidak ada perintah kami atasnya maka ia tertolak "
Demikian sedikit penjelasan tentang larangan berbuat bid'ah  semoga bermanfaat,dan kurang lebihnya mohon maaf. Allahu 'alBeranda
Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan.  Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan "
( Hr.Muslim : 3509 ).
----------------------------------------------------------

Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik dibawah
 < < <  -  > > > atau klik Beranda

Ingin tambah ilmu agamanya
kliik ---->>  Nasehat utk isteri

Rabu, 03 Februari 2016

larangan bersumpah dengan menyebut selain Allah

Masih sering kita jumpai orang yang bersumpah dengan menyebut dengan nama selain  Allah. Bersumpah dengan main-main ,bercanda , bersumpah palsu, dan lain sebagainya yang menyebutkan bersumpah dengan menyebut selain nama Allah swt.



Masih sering kita jumpai orang yang bersumpah dengan menyebut dengan nama selain  Allah. Bersumpah dengan main-main ,bercanda , bersumpah palsu, dan lain sebagainya yang menyebutkan bersumpah dengan menyebut selain nama Allah swt, maka hukumnya adalah Haram atau terlarang. Sebagai contoh bersumpah atas nama demi Rasulullah, demi Malaikat , demi penunggu kuburan ini, demi penunggu kampung atau desa ini ,dsb

Dulu pada jaman sebelum Nabi Muhammad diutus Allah menjadi Rasul,ada kebiasaan masyarakatnya bersumpah dengan menyebut nama selain Allah, tapi mereka menyebut dengan atas nama bapak dan ibunya, menyebut dengan atas nama Latta ,uzza, manad dsb.Ini merupakan perbuatan keliru ,maka hendaklah kita tinggalkan perbuatan salah tersebut ,jangan malah dilestarikan.

Diriwatatkan dari para salaf ( orang terdahulu ) yaitu sahabat Nabi Sa'ad bin Ubaidah radhiallahu anhu,ia berkata bahwa  ibnu Umar mendengar seorang laki-laki berkata dalam sumpahnya " Demi Ka'bah ! " , kemudian ibnu Umar berkata kepadanya : Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah bersabda "

مَنْ خَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ كَفَرَ أَو أَشْرَكَ .

" Barangsiapa yang bersumpah dengan menyebut  nama selain Allah ,maka ia telah kafir atau berbuat syirik " ( shohih abu Daud ,Tirmidzi , Ahmad ) . ulama imam al Baihaqi  mengatakan ,bahwa hadits ini sanadnya terputus,artinya belum didengar oleh Sa'ad bin Ubaidah.Namun dalam riwayat lain Sa'ad bin Ubaidah pernah mendengar dari Abdullah bin Umar ketika ada laki-laki yang bersumpah dengan menyebut atas  nama ibunya , kemudian Abdullah bin Umar melemparkan kerikil kepadanya .Beliau berkata "Rasulullah melarangnya dan berkata " Ucapan itu termasuk syirik " diriwayatkan oleh imam Ahmad dan lainnya.

Dalam riwayat lain Rasulullah sholallahu alayhi wasalam bersabda :


كُلُّ يَمِينٍ يُحْلَفَ بِهَا دُوْنَ اللَّهِ شِرْكٌ

 " Setiap sumpah yang diucapkan tidak dengan nama Allah , termasuk perbuatan syirik ". ( shohih al Hakim I/8, di shohihkan oleh syaikh al Albani ).

Diriwayatkan dari Abdullah bin Ummar radhiallahu anhu, bahwasannya Rasulullah bertemu dengan Ummar bin al Khothob yang sedang berjalan bersama rombongan ,beliau mendengarnya bersumpah atas nama ayahnya,kemudian Rasulullah bersabda :

 أَلاَ إِنَّ اللَّهَ يَنْهَا كُمْ أَنْ تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ مَنْ كَانَ حَالِفًا فَلْيَحْلِفْ بِا اللَّهِ

أَو لِيَسْمُتْ

 " Ketahuilah , sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan menyebut bapak-bapak kalian . Barangsiapa bersumpah ,hendaklah ia bersumpah dengan nama Allah atau sebaiknya diam ". ( Bukhari : 6646 ,Muslim : 1646 ). Kemudian berkata sahabat mulia Ummar " Demi Allah , sejak aku mendengar sabda Rasulullah itu aku tidak pernah bersumpah dengan selain nama Allah ,baik menyebutkannya langsung ataupun menukil ucapan orang.

Saudaraku-saudariku semoga dirahmati Allah

Dalam sebuah kisah dari sahabat Qutailah binti Shaifi al Juhaniyyah ia berkata : ada seorang pendeta yahudi datang menemui Rasulullah dan berkata " Wahai Muhammad ,kalian adalah sebaik-baik ummat bila kalian tidak berbuat syirik " , Rasulullah berkata "" subahanallah apa itu..?"" .ia berkata " Kalian berkata dalam sumpah :' Demi Ka'bah ..! '. Rasulullah diam sejenak ,lalu berkata " Memang ada yang berkata seperti itu , maka barangsiapa bersumpah hendaklah ia mengatakan " Demi Rabbul Ka'bah ( pemilik Ka'bah ) ". ( shohih Ahmad ,ibnu Sa'ad ,ath Thabrani ,al Hakim ,al Baihaqi ,ibnu Abi 'Ashim serta yang lainnya dari jalur al Mas'udi ,dari Ma'bad bin Khalid dari Abdullah bin Yasar , dari Qutailah ).


Para ulama seperti abu Ja'far ath Thahawi dalam kitab Syarah Musykilul Aatsaar (2/297-298) berkata ,bahwa hadits Rasulullah ini di tegaskan ,bahwa siapa saja yang bersumpah dengan sesuatu selain Allah ,berarti ia telah berbuat syirik . maksudnya Wallahu a'lam ,bukanlah syirik yang mengeluarkan pelakunya dari Islam .Akan tetapi adalah, TIDAK selayaknya seorang Muslim bersumpah dengan menyebut nama selain Allah swt. Allahu a'lam...

Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan , Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang mengikutinya " .( Hr.Muslim : 3509 ).
--------------------------------------------
Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik tanda < < <  -  > > >.    atau ke BERANDA

Ingin tambah ilmu agamanya Klik disini - - ->>  gusarl.blogspot.com


Kamis, 28 Januari 2016

larangan bagi wanita saat berkabung


Seorang wanita apabila  ditinggal suaminya karena mati, maka tidak lantas seenaknya berdandan , merias tubuhnya semaunya. Tentu ada ketentuan sebagaimana Rasulullah telah ajarkan kepada ummatnya.Haram bagi wanita yang suaminya meninggal , mengenakan pakaian-pakaian yang indah, memakai inai ( sejenis kutex ), bercelak mengenakan perhiasan , dan memakai parfum.
Dalan hal ini syari'at memberi keringanan bagi wanita adalah dibolehkan menggunakan sabun atau piranti wewangian saat mandi dari haidh yaitu untuk menghilangkan bau busuk dan membersihkan bekas-bekas darah , dan bukan untuk berhias.

Saudaraku-saudariku semogoa dirahmati Allah
Sebuah kisah dari ummu Salamah rodhiallahu ta'ala anha berkata : ada seorang datang menemui Rasulullah dan berkata " Wahai Rasulullah ,sesungguhnya puteriku ,suaminya meninggal. Kemudian ia mengeluhkan matanya sakit,bolehkah aku mencelak-i nya..? , Rasulullah menjawab " Tidak boleh " Beliau ulangi dua atau tiga kali, beliau tetap mengatakan tidak boleh . Kemudian beliau bersabda :

إِنَّمَا هِيَ أَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ وَ عَشْرٌ وَ قَدْ كَانَتْ إِحْدَا كُنَّ فِي الجَهِلِيَّةِ

تَرْمِي بِالبَعْرَةِ عَلَى رَأْسِ الحَولِ .

 " Sesungguhnya masa berkabung baginya (wanita) adalah empat bulan sepuluh hari. Sesungguhnya dahulu kaum wanita pada masa jahiliyyah membuang kotoran unta sesudah melewati masa berkabung satu tahun ".

Sudah jelas yaa sahabat saya yang selalu semangat untuk bekerja atau beraktifitas , bahwa masa berkabung bagi wanita yang ditinggal mati suaminya itu empat bulan sepuluh hari. Dan wanita dilarang untuk mengikuti adat-adat di masa jahiliyyah yaitu dengan cara mengurung diri selama setahun, terus setelah setahun ia buang kotoran onta atau kalau di negri kita setelah selesai masa berkabung dengan istilah buang siaal , maka hal seperti ini termasuk pengikut ajaran kaum jahiliyyah, ayoo tinggalkan adat-adat perilaku yang tidak bersumber dari contoh Rasulullah . Allahu a'lam.

Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan , Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang mengikutinya " .( Hr.Muslim : 3509 ).
--------------------------------------------
Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik dibawah

 < < <  -  > > >.    atau ke BERANDA
ingin tambah ilmu ,klik dsini - - - >>>. arilaswaja.blogspot.com


Lihat Halaman rumah kami,
Klik disini - - ->>  gusarl.blogspot.com





Rabu, 27 Januari 2016

larangan mengajak perbuatan buruk



Berhati-hatilah terhadap perbuatan buruk ,maksiat , apalagi melanggar hukum agama atau lebih jelasnya adalah melanggar Syari'at Allah swt . Terkadang kita menjumpai orang yang baru sedikit keilmuan tentang agama Islam namun buru-buru ingin dipanggil dengan panggilan ustadz atau ustadzah.Ingin dipandang ingin dilihat ini lhoo saya ustadz.

Bolehlah punya ilmu sedikit dibagi kepada orang lain yaa..sedikit ,jangan keblablasan apa saja dijawab agar dipandang sebagai ustadz /ustadzah serba bisa.
Ketahuilah ketika kita menyampaikan nasehat tentang Islam , maka tidak lepas dari berpegang kepada Alqur'an dan Sunnah Rasulullah serta sebagaimana di pahami oleh para salafus sholih yaitu para sahabat Nabi , para Imam.
Seharusnya kita merasa takut jika menyampaikan sesuatu hal tentang agama Islam tanpa didasari dalil dari Alqur'an dan Sunnah kemudian ijma', qiyas. Kenapa kita harus takut..? Karena setiap yang kita sampaikan ,tentu akan diminta pertanggung jawaban dihadapan Allah. Termasuk apabila yang disampaikan adalah jelas-jelas melanggar syari'at. Artinya adalah yang disampaikan tidak ada dasarnya baik dari Alqur'an dan Sunnah ,kemudian orang yang mengikuti yaa ikut terjerumuus . Awass...yaa.? kita harus sudah mulai cerdas , kalau menganggap itu syari'at ..,tanyakan ada dalil baik dari Alqur'an dan Sunnah tidak..?. Allah ta'ala berfirman. :

وَلَيَحْمِلُنَّ أَثْقَالَهُمْ وَأَثْقَالًا مَعَ أَثْقَالِهِمْ ۖ وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ

الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ

Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan. ( qs. Al Ankabuut : 13 ).

Saudaraku-saudariku semoga dirahmati Allah
Marilah kita mengajak kebaikan , mengajarkan kebenaran kepada orang lain sehingga menjadikan pahala disisi Allah swt. Jangan mengajarkan keburukan apalagi mengajarkan kesesatan , apakah sudah siap ditanya , siap mempertanggung jawabkan dihadapan Allah swt. Rasulullah sholallahu alayhi wasalam bersabda :

َعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ

أُجُورِهِم شَيْئاً، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ
لَا يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئاً .( رَوَاهُ مُسْلِمٌ ).


Dari Abu Hurairah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda : Barangsiapa yang mengajak ke arah kebaikan, maka ia memperoleh pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka yang mencontohnya itu, sedang barangsiapa yang mengajak kearah keburukan, maka ia memperoleh dosa sebagaimana dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohnya itu. (HR Muslim)

Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 4831; Abu Daud, hadis no. 3993; al-Tirmizi, hadis no. 2598; Ahmad, hadis no. 8795; al-Darimi, hadis no. 512.
Allahu a'lam...

Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan , Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang mengikutinya " .( Hr.Muslim : 3509 ).
--------------------------------------------
Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik dibawah

 < < <  -  > > >.    atau ke BERANDA

-

Senin, 25 Januari 2016

menghentikan sholat sunnah apabila iqamat dikumandangkan



Sebagai tambahan serta menutup kekurangan sholat wajib  , tentu kita berharap banyak agar semua dapat ditutupinya dengan melakukan ibadah-ibadah tambahan yaitu sholat sunnah .Namun terkadang masih ada yang belum tahu dari saudara kita ummat Islam tentang bagaimana seandaianya ketika sedang melakukan sholat sunnah tiba-tiba iqamat dikumandangkan . ada petunjuk dari Nabi kita Muhammad sholallahu alayhi wasalam beliau bersabda :

إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلاةُ فَلا صَلاةَ إِلاَّ المَكْتُوبَةَ

Dari sahabat abu Hurairah radhiallahu anhu,bersabda Rasulullah " Jika iqamat sholat telah dikumandangkan , maka tidak ada sholat lain kecuali sholat maktubah ( wajib ) ". (Muslim:710)

Saudaraku-saudariku semoga dirahmati Allah
Kandungan dari hadits diatas menjelaskan bahwa dilarang mengerjakan sholat sunnah apabila iqamat telah dikumandangkan . jika kita sedang mengerjakan sholat sunnah kemudian mendengar iqamat , maka segera hentikan kemudian bergabung untuk mengerjakan sholat wajib dengan berjamaah.
Namun apabila kita sedang sholat sunnah untuk menunggu sholat wajib di masjid,kemudian sudah sampai pada raka'at terakhir ,maka tidak mengapa ia meneruskan sholat sunnahnya hingga selesai. Allahu a'lam..


Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan , Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang mengikutinya " .( Hr.Muslim : 3509 ).
--------------------------------------------
Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik tanda < < <  -  > > >  atau BERANDA

Ingin tambah ilmu agamanya ,klik dsini- - ->> arilaswaja.blogspot.com



Sabtu, 23 Januari 2016

pembatas sholat atau sutrah



Pembatas sholat atau biasa disebut dengan sutrah adalah benda apapun yang dijadikan pembatas ketika kita sedang mengerjakan sholat , maksudnya agar orang tidak seenaknya lalu-lalang lewat didepan orang lain yang sedang mengerjakan sholat. Bentuk benda tersebut bisa benda yang kira-kira tingginya setinggi pelana kuda sebagai mana Rasulullah pernah mengerjakan sholat dengan meletakkan pelana kudanya atau menancapkan tombaknya untuk pembatas ketika sedang mengerjakan sholatnya, Bisa juga pembatas atau sutrah tersebut berupa tas yang sedang kita bawa, atau tiang-tiang masjid ,bisa orang yang sedang duduk dihadapan kita sebagai pembatas sholat sehingga orang tidak seenaknya lewat didepan orang yang sedang mengerjakan sholat. Rasulullah sholallahu alayhi wasalam bersabda. :

لاَ تُصَلِّ إِلاَّ إِلَى سُتْرَةٍ فَلاَ تَدَعْ أَحَدًا يَمُرُّ بَينَ يَدَيكَ

فَإِنْ أَبَى فَلْتُقَاتِلْهُ فَإِنَّمَا هُوَ شَيطَانٌ .

" Janganlah sholat kecuali menghadap sutrah ( pembatas ), dan jangan biarkan orang lain lewat di hadapanmu . Jika tetap bersikeras, maka cegahlah,sesungguhnya dia adalah syaitan "
( shohih,ibnu Kuzaimah:800, ibnu Hibban:2362-2369 ,al Baihaqi :2/268 ).

Saudaraku-saudariku semoga ditahmati Allah
Maka wajib hukumnya sholat dengan meletakkan sutrah dihadapan kita ketika sedang mengerjakan sholat ,karena Rasulullah telah memerintahkan kita ummat Islam untuk meletakan sutrah setiap kali mengerjakan sholat. Semua itu adalah menguatkan hukum atas wajibnya sutrah.
Adapun meletakkan tangkai atau garis tidak boleh dijadikan / digunakan sebagai sutrah,hadits yang berbicara tentang itu dho'if. Allahu a'lam...

Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan.  Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan "
( Hr.Muslim : 3509 ).

-----------------------
Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik dibawah
 < < <  - > > >    atau klik BERANDA


Ingin tambah ilmu agamanya,klik disini - - ->>  arilaswaja.blogspot.com






Selasa, 12 Januari 2016

dajjal





Sering menjadi perbincangan setiap orang,baik dari golongan orang tua maupun anak-anak yang membicarakan tentang makhluk dajjal sombong dan congkak. Bahkan dari kesombongannya dia mengaku dirinya tuhan , dari kecongkakkannya dia bisa menghidupkan orang mati , menghidupkan kembali tanah yang tandus dan segala macam keangkuhannya.
Sosok seorang anak Adam yang mempunyai ciri-ciri yang jelas , akan mudah dapat dikenali oleh siapapun kaum mukminin apabila kelak dia keluar. Sehingga orang-orang yang beriman tidak terkena fitnahnya. Fitnah dajjal adalah fitnah yang paling besar di muka bumi ini.
Ciri yang mudah dikenali adalah , dajjal seorang yang masih muda , wajahnya merah , pendek , kakinya bengkok,rambutnya keriting, mata sebelah kanannya buta ( menonjol keluar ) bagaikan buah anggur yang mengapung, di atas mata kirinya ada daging tumbuh , tertulis di antara kedua matanya  :

( kafir    )  كفر  / ك ف ر
dapat dibaca oleh setiap muslim yang bisa baca tulis dan yang tidak bisa baca tulis. Dajjal adalah seorang yang mandul tidak mempunyai anak.Rasulullah sholallahu alayhi wasalam bersabda :

مَا مِنْ نَبِيِّ إِلاَّ وَ قَدْ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ

الكَذَّبَ : أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ ، وَ إٍنَّ رَبَّكُمْ لَيسَ

بِأَعْوَرُ ، مَكْتُوبٌ بَينَ عَينَيهِ  : ك ف ر

 ( يَقْرَؤُهُ  كُلُّ مُسْلِمٍ ) .

" Tidak ada seorang Nabipun kecuali telah memperingatkan ummatnya tentang dajjal yang buta sebelah lagi pendusta.
Ketahuilah bahwa dajjal matanya buta sebelah ,sedangkan Rabb kalian tidak buta sebelah . Tertulis diantara kedua matanya  :
 كفر / ك ف ر ( kafir )
- yang bisa dibaca oleh setiap muslim. ( Hr.Bukhori:7131-7408 ,Muslim:2933,abu Daud:4316,4318,  dan lainnya dari jalur sahabat Annas bin Malik ).

Saudaraku-saudariku semoga dirahmati
Dajjal akan muncul dari arah timur yaitu khurasan ,sekarang terletak di Iran timur .Kita tahu bahwa negri Iran adalah negri dari kelompok syiah yang jaman Nabi belum ada. Dajjal akan diikuti oleh 70.000 orang yahudi ashbahan ( sebuah kota ditengah kota Iran ) . Hr.Muslim:2944-Ahmad:13277-dari sahabat Annas bin Malik radhiallahu anhu.

diantara kesombongan dajjal adalah dia bisa berjalan di muka bumi ini dengan cepat seperti hujan yang ditiup angin ,dia masuk ke setiap negri kecuali Makkah dan Madinah ,karena kedua kota tersebut dijaga oleh para Malaikat . Ketika dajjal tidak bisa masuk ke kota Madinah ,maka kota Madinah berguncang seperti terjadi gempa sebanyak tiga kali , lalu munculah orang-orang kafir serta orang munafiq , kaum munafiq laki-lakk dan perempuan keluar menuju dajjal . Dalam riwayat lain keluarlah orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan dan orang fasiq laki-laki dan perempuan menuju dajjal , itulah disebut dengan Yaumul khalash yaitu hari pembalasan . di riwayat lain ,dajjal tidak dapat masuk ke empat masjid yaitu Masjidil Haram, Masjid Nabawi , Masjidil Aqsa san Masjid ath Thuur. ( shohih Hr.Ahmad- Masjid ath Thuur berada di Thursina ).
Allahu a'lam...

Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan.  Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan "
( Hr.Muslim : 3509 ).
----------------------------------------------------------

Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik dibawah
 < < <  atau  > > >