Rabu, 17 Februari 2016

larangan berbuat bid'ah


Bid'ah adalah Suatu jalan tertentu yang diada-adakan dalam agama guna membuat tandingan syari'at Islam dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah swt , tetapi tidak dibenarkan oleh satupun dalil yang shohih ,baik sebagai landasannya ataupun penjelasan tata caranya.( Kitab Riyadush sholihin bab ke-18,sebuah kitab yang indah).
Yaitu kitab yang indah ditulis al imam an Nawawi semoga Allah merahmatinya, dan beliau adalah ulama madzab syafi'iyyah yang lahir th.631H dan wafat th,676H




 Menuntut ilmu itu Wajib atas setiap Muslim(ibnu Majah.shohih oleh syaikh Albani) Kebenaran dan Kesesatan adalah dua hal yang tidak akan pernah bersatu dan menjadi satu. Dan seseorang yang meninggalkan kebenaran ,tentu ada resiko yang harus diambil yaitu terjatuh kepada kesesatan. Adapun al Hak (kebenaran) adalah mengetahui al Qur'an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman para ulama .Sebab di dalam Assunnah itulah terdapat penjelasan mengenai al Qur'an ,disamping beberapa syari'at yang tidak lagi memerlukan penjelasan.Kemudian bagaimana seandainya kita terjadi perbedaan , nggak usah ribut dan dipersulit Allah telah memberi petunjuk dalam al Qur'an :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ

وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ

إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُول...

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),...
(An Nisaa : 59 ).
 Yaitu merujuk kepada al qur'an dan Assunnah dengan penjelasan "Perintah memelihara Sunnah dan Etikanya ".
Allah swt memerintahkan Hambanya untuk senantiasa bersatu padu jangan berselisih dan jangan berpecah belah . Siapapun yang menginginkan Kesatuan Hendaklah menempuh atau mengambil jalan yang satu. Jalan yang tidak pernah usang dan tidak akan berubah-ubah. Yaitu jalan yang ditunjukkan atas Nabi Muhammad Rasulullah. Allah ta'ala berfirman :

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ

وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Ali Imran : 31 ).

Demikian juga banyak dijelaskan dari hadits Nabi sholallahu alayhi wasalam yang melarang ummatnya untuk tidak berbuat bid'ah serta membuat perkara baru dalam beribadah. Rasulullah sholallahu alayhi wasalam bersabda :

« أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ

الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ »

“Kemudian daripada itu, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Al-Qur’an dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara yang baru dan semua bid’ah adalah kesesatan” (HR Muslim no 2042).

Dalam riwayat lain:

وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ ، وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

“Dan semua perkara yang baru adalah bid’ah dan seluruh bid’ah adalah kesesatan dan seluruh kesesatan di neraka” (HR An-Nasaai no 1578).

Semoga saja tidak ada ummat Islam yang melecehkan ungkapan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang dengan kelembutannya menasehati umatnya dari bahaya bid’ah ini. Sehingga ummat Islam terbebas dari perkara-perkara yang tidak disyari'atkan dalam bab Ibadah.

 Beliau Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:

مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ) رواه البخاري ومسلم،

Dari Ummul Mu’minin, Ummu Abdillah, ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha, dia berkata: “Barangsiapa yang menciptakan hal baru dalam urusan kami ini (yakni Islam) , berupa apa-apa yang bukan darinya, maka itu tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim).

وفي رواية لمسلم (مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ)

Dalam riwayat imam Muslim, Beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : " Barangsiapa yang melakukan suatu amal ibadah yang tidak ada perintah kami atasnya maka ia tertolak "
Demikian sedikit penjelasan tentang larangan berbuat bid'ah  semoga bermanfaat,dan kurang lebihnya mohon maaf. Allahu 'alBeranda
Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan.  Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan "
( Hr.Muslim : 3509 ).
----------------------------------------------------------

Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik dibawah
 < < <  -  > > > atau klik Beranda

Ingin tambah ilmu agamanya
kliik ---->>  Nasehat utk isteri

Rabu, 03 Februari 2016

larangan bersumpah dengan menyebut selain Allah

Masih sering kita jumpai orang yang bersumpah dengan menyebut dengan nama selain  Allah. Bersumpah dengan main-main ,bercanda , bersumpah palsu, dan lain sebagainya yang menyebutkan bersumpah dengan menyebut selain nama Allah swt.



Masih sering kita jumpai orang yang bersumpah dengan menyebut dengan nama selain  Allah. Bersumpah dengan main-main ,bercanda , bersumpah palsu, dan lain sebagainya yang menyebutkan bersumpah dengan menyebut selain nama Allah swt, maka hukumnya adalah Haram atau terlarang. Sebagai contoh bersumpah atas nama demi Rasulullah, demi Malaikat , demi penunggu kuburan ini, demi penunggu kampung atau desa ini ,dsb

Dulu pada jaman sebelum Nabi Muhammad diutus Allah menjadi Rasul,ada kebiasaan masyarakatnya bersumpah dengan menyebut nama selain Allah, tapi mereka menyebut dengan atas nama bapak dan ibunya, menyebut dengan atas nama Latta ,uzza, manad dsb.Ini merupakan perbuatan keliru ,maka hendaklah kita tinggalkan perbuatan salah tersebut ,jangan malah dilestarikan.

Diriwatatkan dari para salaf ( orang terdahulu ) yaitu sahabat Nabi Sa'ad bin Ubaidah radhiallahu anhu,ia berkata bahwa  ibnu Umar mendengar seorang laki-laki berkata dalam sumpahnya " Demi Ka'bah ! " , kemudian ibnu Umar berkata kepadanya : Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah bersabda "

مَنْ خَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ كَفَرَ أَو أَشْرَكَ .

" Barangsiapa yang bersumpah dengan menyebut  nama selain Allah ,maka ia telah kafir atau berbuat syirik " ( shohih abu Daud ,Tirmidzi , Ahmad ) . ulama imam al Baihaqi  mengatakan ,bahwa hadits ini sanadnya terputus,artinya belum didengar oleh Sa'ad bin Ubaidah.Namun dalam riwayat lain Sa'ad bin Ubaidah pernah mendengar dari Abdullah bin Umar ketika ada laki-laki yang bersumpah dengan menyebut atas  nama ibunya , kemudian Abdullah bin Umar melemparkan kerikil kepadanya .Beliau berkata "Rasulullah melarangnya dan berkata " Ucapan itu termasuk syirik " diriwayatkan oleh imam Ahmad dan lainnya.

Dalam riwayat lain Rasulullah sholallahu alayhi wasalam bersabda :


كُلُّ يَمِينٍ يُحْلَفَ بِهَا دُوْنَ اللَّهِ شِرْكٌ

 " Setiap sumpah yang diucapkan tidak dengan nama Allah , termasuk perbuatan syirik ". ( shohih al Hakim I/8, di shohihkan oleh syaikh al Albani ).

Diriwayatkan dari Abdullah bin Ummar radhiallahu anhu, bahwasannya Rasulullah bertemu dengan Ummar bin al Khothob yang sedang berjalan bersama rombongan ,beliau mendengarnya bersumpah atas nama ayahnya,kemudian Rasulullah bersabda :

 أَلاَ إِنَّ اللَّهَ يَنْهَا كُمْ أَنْ تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ مَنْ كَانَ حَالِفًا فَلْيَحْلِفْ بِا اللَّهِ

أَو لِيَسْمُتْ

 " Ketahuilah , sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan menyebut bapak-bapak kalian . Barangsiapa bersumpah ,hendaklah ia bersumpah dengan nama Allah atau sebaiknya diam ". ( Bukhari : 6646 ,Muslim : 1646 ). Kemudian berkata sahabat mulia Ummar " Demi Allah , sejak aku mendengar sabda Rasulullah itu aku tidak pernah bersumpah dengan selain nama Allah ,baik menyebutkannya langsung ataupun menukil ucapan orang.

Saudaraku-saudariku semoga dirahmati Allah

Dalam sebuah kisah dari sahabat Qutailah binti Shaifi al Juhaniyyah ia berkata : ada seorang pendeta yahudi datang menemui Rasulullah dan berkata " Wahai Muhammad ,kalian adalah sebaik-baik ummat bila kalian tidak berbuat syirik " , Rasulullah berkata "" subahanallah apa itu..?"" .ia berkata " Kalian berkata dalam sumpah :' Demi Ka'bah ..! '. Rasulullah diam sejenak ,lalu berkata " Memang ada yang berkata seperti itu , maka barangsiapa bersumpah hendaklah ia mengatakan " Demi Rabbul Ka'bah ( pemilik Ka'bah ) ". ( shohih Ahmad ,ibnu Sa'ad ,ath Thabrani ,al Hakim ,al Baihaqi ,ibnu Abi 'Ashim serta yang lainnya dari jalur al Mas'udi ,dari Ma'bad bin Khalid dari Abdullah bin Yasar , dari Qutailah ).


Para ulama seperti abu Ja'far ath Thahawi dalam kitab Syarah Musykilul Aatsaar (2/297-298) berkata ,bahwa hadits Rasulullah ini di tegaskan ,bahwa siapa saja yang bersumpah dengan sesuatu selain Allah ,berarti ia telah berbuat syirik . maksudnya Wallahu a'lam ,bukanlah syirik yang mengeluarkan pelakunya dari Islam .Akan tetapi adalah, TIDAK selayaknya seorang Muslim bersumpah dengan menyebut nama selain Allah swt. Allahu a'lam...

Silahkan disebarkan sehingga bermanfaat bagi saudara kita yang lain

مَنْ دَلَّ علي خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

" Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan , Maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana orang yang mengikutinya " .( Hr.Muslim : 3509 ).
--------------------------------------------
Silahkan buka halaman selanjutnya dengan klik tanda < < <  -  > > >.    atau ke BERANDA

Ingin tambah ilmu agamanya Klik disini - - ->>  gusarl.blogspot.com